Anggota Komisi IV DPR RI menyambut baik terbitnya surat penghentian sementara ekspor Benih Bening Lobster (BBL). Selama penghentian, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diharapkan melakukan kajian yang lebih matang dan komprehensif terkait kebijakan ekspor BBL.
Anggota Komisi IV DPR RI, Abdullah Tuasikal dalam Rapat Kerja dengan Menteri KKP, Selasa (9/2/2021) menyampaikan, budidaya harus menjadi fokus KKP. Pihaknya mendesak KKP memfokuskan aspek budidaya BBL dalam negeri. Agar memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada pendapatan nelayan dan juga devisa negara.
Data perbandingan Indonesia dan Vietnam dari Badan Pangan Dunia (FAO) menunjukkan sektor budidaya lobster Indonesia anljok dalam beberapa tahun terakhir. Padahal pada 2013, Indonesia masih unggul dibandingkan Vietnam. Namun di tahun 2016, Indonesia sudah ketinggalan jauh dari Vietnam.
Dengan potensi yang ada, seharusnya Indonesia mampu melakukan budidaya lobster lebih baik dari Vietnam. Dengan 6,32 juta km2 dan total garis pantai kurang lebih 18.000 km, Indonesia menjadi salah satu negara dengan potensi kekayaan laut terbesar di dunia.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi berharap Menteri KKP fokus meningkatkan pendapatan tanpa harus menghancurkan konservasi, dan menghentikan ekspor BBL. Kemudian, membuat kerangka acuan untuk Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor produksi kelautan perikanan.(frs)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.