Rencana impor beras sebesar 1 juta ton mendapat sorotan dari Komisi IV DPR RI. Langkah itu dinilai akan berpengaruh terhadap harga di kalangan petani yang merosot.
Diketahui, impor beras tersebut rencananya diperuntukkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 500 ribu ton dan 500 ribu ton sisanya diperuntukkan sesuai kebutuhan Bulog. Jika menilik data beras di Bulog per 14 Maret 2021, masih terdapat 883.585 ton beras. Terdiri atas CBP 859.877 ton dan beras komersil 23.708 ton.
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, Senin (15/3/2021) menyampaikan bahwa target penyerapan beras dalam negeri pada masa panen Maret – April 2021 sebanyak 390.800 ton. Ini artinya CBP sudah berada di atas 1 juta ton pada akhir April nanti.
Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Mindo Sianipar mengatakan, impor beras seharusnya tidak dilakukan, selama aspek hulu tidak mengalami permasalahan. Pada kesempatan yang sama,Anggota DPR RI Fraksi PKS, Johan Rosihan dari fraksi pks juga berpendapat bahwa impor beras berakibat pada penurunan Nilai Tukar Petani (NTP). Sehingga, pemerintah perlu meninjau ulang perihal impor beras tersebut.(frs)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.