Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur mengajak radio se-Jatim mengampanyekan perdamaian menjelang Pemilu 2024. Hal ini disampaikan dalam Webinar pada Rabu (15/2/23), yang dihadiri oleh Ketua KPID Jawa Timur Immanuel Yosua Tjiptosoewarno, Anggota Komisi A DPRD Jatim Yordan Batara Goa, Tenaga Ahli Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik RRI, Aries Widojoko dan Komisioner KPID Jawa Timur Koordinator Bidang Isi Siaran Sundari.

Webinar ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas radio di Jawa Timur dalam program siaran politik. Masyarakat bisa melaporkan radio maupun televisi lokal Jatim jika menemukan konten siaran yang partisan atau menggiring opini buruk terhadap kelompok yang berlawanan.

Ketua KPID Jawa Timur Immanuel Yosua Tjiptosoewarno mengatakan, siaran radio yang damai dan independen memberikan landasan bagi demokrasi dan tata pemerintahan yang baik.

Ia menambahkan di Jawa Timur radio masih banyak diminati oleh masyarakat, sehingga radio harus mampu mengajak pendengar untuk pemilu damai.

Sementara itu, Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur Yordan Batara Goa mengatakan, radio menjadi agen perdamaian menjelang Pemilu 2024, karena di tengah kemajuan teknologi dan informasi radio harus mampu membangun jejaring dan memanfaatkan seluruh platform yang ada untuk menjaga eksistensi radio.

Tenaga Ahli Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik RRI, Aries Widojoko juga menambahkan, isi siaran radio harus memiliki nilai positif tanpa propaganda dan narasi dekstruktif yang dapat memunculkan kebencian.

Menurutnya, radio harus berperan menjaga dan memunculkan antusias positif, termasuk isu yang berkaitan dengan politik.(raf)