Sebanyak 194 balita di Kecamatan Ambulu, Jember masuk kategori stunting. Dari jumlah tersebut sebanyak 58 balita berasal dari Desa Sumberejo. Selain itu potensi kurang gizi dari masyarakat di wilayah tersebut dinilai masih cukup tinggi.
Hal ini menjadi perhatian tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Universitas Jember.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Jember, Farida Wahyuningtyas, Rabu (27/9/23) mengatakan, pihaknya menurunkan 15 mahasiswa PPK Ormawa FKM yang kemudian membentuk kelompok beranggotakan 20 orang ibu-ibu.
Terobosan yang dilakukan adalah memanfaatkan tulang ikan untuk dijadikan makanan bergizi seperti nugget dan cemilan sehat. Hal ini sebagai solusi untuk memenuhi gizi bagi balita.
Menurutnya, selama ini bagi masyarakat pesisir tulang ikan hanya dibuang dan menjadi limbah. Padahal berdasarkan dari hasil riset tulang ikan mengandung kalsium yang cukup tinggi sehingga dapat membantu tumbuh kembang anak.
Sementara itu, Ketua Tim PPK Ormawa FKM, Fahriya Yuga Maulida, mengatakan, selain membantu mencukupi gizi balita, produk olahan tulang ikan juga diharapkan memiliki nilai ekonomis sehingga dapat dipasarkan. Sebab Desa Sumberejo termasuk dalam desa wisata.
Selama 4 bulan para mahasiswa akan mendampingi kelompok ibu-ibu yang tergabung dalam program Gubuk Pemuda yang dibentuk PPK Ormawa Unej ini.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.