Pimpinan DPRD Jember, Dedy Dwi Setiawan menyerahkan macan rembah atau kucing hutan yang ditemukannya ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jember, Senin (24/5/2021). Usai menyerahkan ke BKSDA Wilayah III Jember, Dedy menceritakan kronologi penemuan seekor kucing hutan yang termasuk dalam hewan dilindungi itu.

Menurut Dedy, ia menemukan hewan tersebut pada Sabtu (22/5/2021) di pekarangan rumahnya Desa Tegalwangi, Kecamatan Umbulsari. Hewan yang juga akrab disebut macan reng-reng itu bertengger di atas pohon Jambu pekarangannya.

Mulanya Dedy mengira hewan tersebut hanyalah kucing biasa. Tapi setelah didekati, kucing itu justru mendesis sambil menunjukkan taringnya. Ia bersama saudaranya pun akhirnya menunggu macan rembah tersebut turun dari pohon. Setelah turun, hewan yang memiliki nama ilmiah prionailurus bengalensis itu ditangkap menggunakan keranjang jeruk.

Dedy melanjutkan, pasca ditangkap, kucing hutan itu diletakkan di kandang dan langsung diberi makan ayam mentah. Kucing hutan yang ia temukan masih memiliki naluri liar. Dimana karyawannya sempat tergigit oleh kucing hutan saat memindahkannya. Kemudian, selang dua hari sejak ditemukan, ia mengantarkan hewan temuannya itu ke BKSDA Wilayah III Jember. Karena ia tahu kucing tersebut masuk dalam kategori hewan yang dilindungi Undang-undang.

Dikonfirmasi terpisah, Plh Kepala Bidang BKSDA Wilayah III Jember, Purwantono menjelaskan, jika dilihat dari fisiknya, kucing hutan yang diserahkan Pimpinan DPRD Jember itu masih berusia anakan. Diduga kucing tersebut lepas dari induknya saat turun ke pemukiman warga. Habitat asli hewan itu berada di hutan dan dari segi nalurinya yang terlihat buas, kucing hutan yang ditemukan itu bukan peliharaan.

Purwantono menambahkan, pihaknya segera melakukan observasi terhadap kucing hutan itu, sebelum nantinya dilepasliarkan kembali ke alam. Selain itu, pihaknya mengapresiasi langkah masyarakat untuk menyerahkan temuan hewan dilindungi. Terlebih, tren masyarakat yang menyerahkan hewan dilindungi ke pihaknya saat ini semakin tinggi.(don)