MAHASISWA PENERIMA KIP NAMUN GAYA HIDUP HEDON, INI PENDAPAT SOSIOLOG

MAHASISWA PENERIMA KIP NAMUN GAYA HIDUP HEDON, INI PENDAPAT SOSIOLOG

MAHASISWA PENERIMA KIP NAMUN GAYA HIDUP HEDON, INI PENDAPAT SOSIOLOG

Kerap menjadi perbincangan khususnya di sosial media mengenai mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang pendaftarannya menggunakan surat keterangan miskin, namun dana beasiswanya digunakan sebagai pemenuhan gaya hidup hedonisme.

Menanggapi hal ini, Baiq Lily, Sosiolog Jember kepada K Radio (1/5/2024) mengatakan, pada dasarnya manusia memiliki basic need berupa sandang, pangan, dan papan. Serta social need yang merupakan kebutuhan aktulisasi diri pada sosial agar dapat diterima baik dalam circle maupun sosial media.

Tindakan yang dilakukan mahasiswa penerima beasiswa KIP namun bergaya hidup hedonisme ini menurut Baiq Lily, memiliki motif yang beragam. Namun tujuannya tetap satu yakni untuk pemenuhan kebutuhan sosial.

Sehingga perlu dilakukan evaluasi dari sistem seleksi. Beasiswa KIP perlu menerapkan survei penjaringan yang lebih selektif. Karena banyak yang menyalahgunakan agar dapat lolos, baik dari slip gaji orang tua yang dikecilkan, bahkan foto rumah yang menggunakan rumah tetangga.

Jika ditemukan penggunaan dana beasiswa di luar kebutuhan pendidikan, maka beasiswa KIP tersebut harus dicabut sehingga penyelewengan dana beasiswa dapat diminimalisir. (afs)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B