Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Jember (UNEJ) kembali berinovasi dengan menciptakan Green House tanaman obat keluarga (Toga) di Desa Rambipuji. Tidak hanya edukasi tanaman toga, warga juga diajarkan cara mengolah toga menjadi berbagai obat-obatan.

Mahasiswa Farmasi Unej, Pamela Agnes mengatakan, ada sekitar 38 jenis tanaman yang diperkenalkan. Toga tersebut dapat ditanam di pekarangan dan dimanfaatkan menjadi obat untuk pertolongan pertama penyakit ringan.

Untuk mengajarkan tata cara pengolahan toga menjadi obat, kelompok mahasiswa ini mendirikan sebuah kafe jamu yang dapat diakses masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan tersebut.

Kades Rambipuji, Dwi Diyah Setyorini mengatakan, selain edukasi toga dan cara pengobatannya, masyarakat juga dibantu untuk memasarkan hasil olahan toga. Sehingga dapat meningkatkan pemasukan.

Sejalan dengan program desa, kafe jamu juga dapat digunakan sebagai tempat untuk sosialisasi makanan bergizi hingga pojok baca masyarakat. Minuman dari bunga Telang dan jeli dari lidah buaya adalah beberapa contoh olahan toga yang mudah dibuat.

Berbekal pengetahuan tersebut, Diyah berharap masyarakat di desa Rambipuji bersedia membudidayakan toga. Karena dapat menghemat pengeluaran untuk berobat sehingga dapat dialokasikan untuk pos kebutuhan lainnya.(thn)