Beberapa pekan lalu, sempat viral di media sosial tentang manusia silver atau silver man di kawasan Mastrip Jember, yang diduga menggunakan motor gede untuk berangkat menuju lokasi mengemis. Belakangan, manusia silver yang menggunakan moge itu terjaring di Balung.
Pihak Satpol PP juga kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak memberi sumbangan kepada silver man yang mengemis di jalanan. Terjaringnya manusia silver pemilik moge itu disampaikam oleh Kapolsek Balung, AKP Sunarto, saat dikonfirmasi K Radio pada Selasa (23/05/23).

Menurutnya, hal tersebut berawal dari keluhan dan keresahan warga kepada polisi tentang maraknya manusia silver di wilayah Kecamatan Balung. Informasi tersebut kemudian diteruskan polisi kepada pihak kecamatan dan Satpol PP di Kecamatan Balung.

Selanjutnya Polsek Balung bersama Trantib Kecamatan Balung berhasil menjaring seorang manusia silver di salah satu pusat keramaian di Balung.

Sesuai regulasi, manusia silver berinisial S-N-R tersebut kemudian didata untuk menjalani pembinaan oleh kantor Kecamatan Balung. Adapun motor gede atau moge yang digunakan sang manusia silver diamankan di Mapolsek Balung. Ternyata motor tersebut merupakan motor modifikasi dan belum dilengkapi surat-surat kendaraan yang sah. Sementara itu, Kabid Penegakan Hukum Satpol PP Jember Robi Cahyadi mengakui, ada trend pergerakan manusia silver. Yakni dari pusat kota ke pinggiran kota. Hal ini terkait masifnya razia yang dilakukan Satpol PP di pusat kota Jember terhadap gelandangan dan pengemis (gepeng). Termasuk Manusia Silver yang sering mengemis di lampu merah kawasan kota.

Terkait hal itu, Satpol PP Jember akan mengintensifkan koordinasi dengan seksi Trantib di sejumlah kecamatan untuk melakukan razia serupa. Untuk manusia silver serta gelandangan pengemis lain yang terbukti warga Jember, akan dilakukan pembinaan di Dinas Sosial.

Lebih lanjut, masyarakat juga dihimbau untuk turut berperan menekan masifnya aksi meminta-minta di jalan. Yakni dengan tidak memberi kepada silver man atau pengemis lainnya. (adp)