Harga komoditas telur ayam terus melonjak naik. Bahkan harga telur yang tinggi terpantau telah terjadi kurang lebih selama dua pekan terakhir.

Berdasarkan pantauan K Radio di Pasar Tanjung Jember, harga telur ayam masih berada di angka Rp 30 ribu per kilogram. Menurut salah satu pedagang, Nur, harga telur yang relatif tinggi sudah terjadi cukup lama. Ia mengatakan terakhir kali dirinya menjual telur ayam dengan harga di bawah Rp 30 ribu sekitar dua pekan lalu.

Sementara itu, Yusuf, salah satu pembeli mengeluhkan adanya kenaikan harga telur ayam. Pasalnya, telur ayam menjadi alternatif komoditas pangan sumber protein selain daging sapi dan daging ayam.

Dengan adanya kenaikan itu, dirinya mengaku mengurangi konsumsi telur. Jika biasanya ia membeli 1 kilogram telur untuk konsumsi bulanan, kini ia membeli hanya setengahnya. Ia pun memilih ukuran telur yang relatif kecil agar mendapatkan lebih banyak telur.

Harga komoditas telur ayam di Jatim terus melonjak naik dalam beberapa waktu terkhir. Bahkan di Lumajang harga telur mencapai Rp 40 ribu per kg. Di Jember sebelumnya dikabarkan, harga pakan ternak menjadi salah satu penyebab naiknya harga komoditas telur. Bahkan terdapat pengusaha telur yang terpaksa harus gulung tikar akibat tidak sanggup menjangkau harga pakan yang terlampau tinggi.

Kepala Disperindag Jember, Bambang Saputro menyebut selain faktor di atas, populasi pengusaha telur juga berkurang imbas dari kenaikan harga pakan. Secara nasional, penurunan populasi pengusaha talur ayam mencapai sekitar 20 persen.(rex)