Banyak Masyarakat mengeluhkan tarif parkir kendaraan yang melonjak naik bahkan hingga 5 kali lipat saat ada event berlangsung di Jember. Seringnya hal tersebut dilakukan oleh juru parkir (jukir) yang dikelola swasta oleh masyarakat sekitar.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Jember, Agus Wijaya menuturkan, penarikan tarif parkir yang lebih mahal kerap terjadi setiap ada event.
Ia juga mengatakan, pihaknya tidak bisa mengintervensi saat masyarakat setempat ikut membantu dalam penataan parkir. Namun penarikan parkir liar yang menjadi permasalahan. Sehingga menurut Agus, untuk masyarakat yang tidak puas dan melihat kejadian penarikan liar oleh jukir bisa melaporkan ke pihaknya atau kepolisian untuk diadakan penindakan kepada juru parkir liar dengan menyertakan bukti.
Sedangkan untuk event Jember Fashion Carnival (JFC) yang berlangsung pada 4-6 agustus 2023, pihaknya sudah siapkan 25 kantong parkir dan terjunkan jukir berseragam.
Menurutnya, jukir yang nanti pihaknya siapkan akan dilarang keras melakukan pemungutan karena sudah masuk dalam parkir berlangganan sehingga jika ada laporan dari masyarakat terhadap jukir yang ditetapkan, akan ada sanksi tegas berupa pemecatan.
Ia berharap kepada mayarakat apabila dipungut biaya oleh petugas jukir berseragam untuk bisa melaporkan dengan bukti pendukung.
Ia juga mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan pembinaan ke jukir agar ikut membantu menyampaikan kepada jukir dari masyakarat yang ikut membantu untuk tidak memaksa atau melakukan pungutan diluar ketentuan yang ada. (Ibl)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.