Nadhifa Naya Damayanti, mahasiswi Prodi Teknik Lingkungan Universitas Jember yang meninggal dalam kegiatan Diklat organisasi Pecinta Alam Mahadipa XX ternyata memiliki riwayat penyakit bawaan.

Ketua Mahadipa Alung, Senin (13/11/23) mengatakan, sebelum pelaksanaan diklat, seluruh peserta telah diminta mengisi formulir terkait riwayat penyakit atau potensi penyakit yang sering dialami peserta.

Saat itu seluruh peserta yang berjumlah tiga orang telah menyerahkan surat keterangan sehat. Dalam formulir riwayat penyakit, Nadhifa tidak menuliskan apapun sehingga panitia juga tidak menyediakan antisipasi baik berupa obat ataupun bentuk lainnya.

Nadhifa sempat mengalami drop pada Jumat (10/11/23) sekitar pukul 2 siang. Diduga karena kelelahan saat melakukan kegiatan. Panitia sempat menghentikan kegiatan untuk melakukan perawatan kepada Nadhifa.

Kemudian drop kembali pada malam harinya sekitar pukul 10 malam. Karena kondisi semakin memburuk, panitia meminta bantuan Basarnas untuk segera dilakukan evakuasi.

Hingga akhirnya, Nadhifa tidak tertolong saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. Ia dinyatakan meninggal setelah tiba di RSUD dr Soebandi Jember, Sabtu (11/11/23) siang.

Pihak keluarga juga telah menerima meninggalnya Nadhifa sebagai musibah. Jenazah telah dimakamkan di kota asalnya Balikpapan Minggu (12/11/23).

Sementara, Dekan Fakultas Teknik Unej Triwahju Hardianto menyatakan akan menjadikan peristiwa tersebut sebagai bahan evaluasi bersama agar tidak terulang.

Ia menegaskan, untuk sementara waktu kegiatan Mahadipa ataupun ormawa lain yang dilakukan secara outdoor akan diberhentikan dulu.(thn)