Perang antara Israel dan Palestina kembali pecah, setelah Israel melancarkan serangan udara ke komplek perumahan, terowongan dan masjid di Gaza pada Minggu (8/10/2023) lalu. Dilaporkan, korban tewas akibat serangan tersebut sedikitnya telah mencapai 1.000 orang.
Pihak berwenang dinegara tersebut telah mengeluarkan peringatan bagi warga Palestina yang tinggal di Gaza untuk segera mengungsi dan pindah ke tempat yang lebih aman.

Atas kondisi tersebut, Aswaja NU Center PCNU Jember mendirikan Posko pengaduan bagi keluarga WNI di Palestina. Posko ini bertempat di Jl. Lumba-lumba IV, Kelurahan Sempusari, Kaliwates Jember.

Pendiri posko aduan, Mohammad Kholili, Selasa (10/10/23) menyatakan, pendirian Posko ini bermaksud untuk mengumpulkan informasi bagi warga Jember yang mungkin memiliki keluarga atau kerabat yang berada di daerah konflik, Palestina.

Menurutnya, dalam situasi perang ada banyak hal yang tidak bisa terprediksi menyangkut keberadaan WNI, baik mereka yang datang ke negara tersebut untuk bekerja atau sebagai wisatawan.

Langkah ini sebagai upaya deteksi dini, atas keberadaan keluarga atau kerabat yang berada di wilayah konflik Masjidil Aqsa.

Bila memang ada laporan, informasi tersebut akan segera diteruskan ke pemerintah. Agar selanjutnya, pemerintah bisa segera mengambil langkah emergency.

Ia berharap, tidak ada WNI yang menjadi korban di Palestina. Meskipun, berdasarkan informasi salah satu rumah sakit yang didirikan Pemerintah Indonesia di Palestina juga mendapat serangan rudal Israel. (thn)