Puasa dipercaya baik untuk kesehatan. Tak Cuma untuk kesehatan fisik tapi juga mental. Berdasarkan laman Psych Central, sebuah tinjauan yang dilakukan pada 2021 lalu menyebutkan, bahwa orang yang berpuasa memiliki skor kecemasan dan depresi yang lebih rendah daripada kelompok yang tidak berpuasa. Data ini berasal dari lima uji coba terkontrol yang dilakukan secara acak.
Muhib Alwi, Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Sekar Kijang mengatakan, bagi orang yang menjalankan ibadah puasa secara baik, tidak ada keterpaksaan dan sesuai syariat agama maka puasa akan sangat berpengaruh.
Ia mengatakan, jika puasa dijalankan dengan tulus hal ini akan menjadi self control yang akhirnya dapat mereduksi emosi, ketegangan dan menangkan fikiran. Hal tersebut juga telah dibuktikan oleh berbagai penelitian. Namun jika tidak dijalankan dengan baik atau sekedar mengganti jam makan, maka dampak yang dirasakan sebaliknya.
Selanjutnya, mengenai kaitan puasa apakah berpengaruh dengan kesehatan mental, Muhib menjelaskan, bahwa orang dengan mental yang sehat adalah orang yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dimana dia berada. Dan hal tersebut berkaitan dengan kontrol emosi, kontrol pikiran serta bagaimana ia berinteraksi sosial.
Menurut Muhib, dalam puasa juga melatih seseorang untuk lebih berempati terhadap sesama. Muhib juga memberikan tips dalam mengelola emosi, dengan cara melakukan niat puasa untuk ibadah, perbanyak dzikir dan selalu mengingat tuhan.(ibl)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.