PANGAN TAK CUKUP HANYA ADA, HARUS MERATA! GURU BESAR UNEJ SOROTI KETIMPANGAN DISTRIBUSI

PANGAN TAK CUKUP HANYA ADA, HARUS MERATA! GURU BESAR UNEJ SOROTI KETIMPANGAN DISTRIBUSI

PANGAN TAK CUKUP HANYA ADA, HARUS MERATA! GURU BESAR UNEJ SOROTI KETIMPANGAN DISTRIBUSI

Guru besar Fakultas Pertanian Universitas Jember (UNEJ) Soetriono, Senin (26/5/25) menyebut, ketahanan pangan tidak hanya berbicara masalah ketercukupan pasokan. Melainkan sejauh mana kecukupan pangan dapat sampai pada tingkat individu.

Meskipun stok di gudang melimpah tetapi tanpa adanya pemerataan distribusi hingga tingkat individu, maka hal tersebut masih menjadi tantangan dan pekerjaan rumah.

Karena, lanjut Soetriono, persoalan lain di Jember seperti kekurangan gizi dan stunting masih tinggi diakibatkan kurang meratanya distribusi pangan. Artinya ketahanan pangan belum masuk pada ranah individu.

Selain itu, menurut Soetriono mengurangi beras dengan menggunakan makanan yang lain merupakan hal positif. Karena akan memunculkan jenis makanan lain seperti makanan lokal. Demikian itu akan lebih baik meski tidak dapat dipungkiri juga ada makanan impor.

Mengurangi konsumsi beras ini juga merupakan salah satu cara untuk menuju ketahanan pangan.

Kebijakan lain pun juga dapat diambil untuk mendukung ketahanan pangan. Misalnya dengan membuat regulasi khusus melarang penggunaan makanan beras atau makanan impor pada waktu tertentu.

Dalam lingkup kecil Soetriono pernah mempraktekkannya. Misalnya setiap hari Jumat khusus di Fakultas Pertanian tidak memperbolehkan makanan yang berasal dari luar seperti roti dan sebagainya. Tetapi justru menggunakan makanan-makanan lokal seperti jajanan pasar.

Menurutnya diversifikasi pangan lokal menjadi salah satu alternatif untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Dan itu akan semakin bagus bila juga didukung oleh regulasi yang baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B