Pasar Santri Ramadan 2023 resmi dibuka pada Sabtu (1/4/23). Kegiatan yang menjadi wadah kemandirian ekonomi pesantren ini merupakan program tahunan yang sudah diselenggarakan sebanyak dua kali sejak tahun 2022.
Mohamad Fauzi, Ketua Panitia Pasar Santri Ramadan mengatakan, tahun ini kegiatan dilaksanakan selama 4 hari yang berisi pameran produk pondok pesantren baik berupa jasa maupun produk. Untuk pesertanya ada sebanyak 20 pondok pesantren. Tidak hanya itu, dalam Pasar Santri Ramadan kali ini juga menyediakan Pasar Murah dari Bank Indonesia Jember yang menjual sejumlah bahan kebutuhan pokok penting (Bapokting) seperti beras, minyak goreng dan gula pasir.
Ia menambahkan, tahun ini juga ada kompetisi Santripreneur. Harapannya santri bisa tampil untuk mempromosikan produk usahanya dan pemenangnya akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai yang dapat digunakan sebagai modal usaha.
Ia berharap dukungan Pemkab Jember bisa lebih konkrit karena pihaknya akan mengusulkan Pasar Santri Ramadan menjadi kalender Event Nusantara ke Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dalam pembukaan Pasar Santri Ramadan 2023 tersebut, Bupati Jember Hendy Siswanto juga mengukuhkan Pengurus Tim Penguatan dan Pengembangan Program One Pesantren One Product (OPOP) Kabupaten Jember Tahun 2023-2024.
Bupati menyampaikan, ada banyak potensi ekonomi yang dimiliki pesantren. Seperti Pondok Pesantren Ihya’us Sunah Al Hasany di Kecamatan Bangsalsari yang juga menjadi salah satu peserta. Pesantren tersebut memiliki produk kopi yang jaringan pemasarannya di seluruh wilayah di Indonesia. Jumlah reseller-nya mencapai ribuan. Dan dalam satu bulan omzet dari penjualan kopi bisa mencapai lebih dari Rp 600 juta. Dengan keuntungan ini Kopontren tersebut mampu mengratiskan biaya belajar para santri. Bahkan memberikan modal usaha bagi santri yang telah lulus.
Bupati menambahkan, dengan adanya Pasar Santri Ramadan ini bisa memunculkan lebih banyak lagi Santripreneur- Santripreneur baru yang mampu menghasilkan, memperkenalkan dan menjual produk-produk unggulan pesantren. Sehingga bisa meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren di Kabupaten Jember. (raf)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.