Kerukunan umat antar agama di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Pay Lien San Desa Glagahwero, Kecamatan Panti, sangat terasa. Pasalnya, pemegang kunci dan keamanan TITD tersebut dipercayakan kepada seorang warga muslim setempat, Miroso.

Saat ditemui K Radio, Jumat (12/2/2021), Miroso atau yang akrab disapa Sugik ini menjelaskan, ia memang bekerja di TITD Pay Lien San sejak remaja sekitar tahun 1979 dan bertugas menjaga kebersihan. Bahkan, saat telah menikah, istrinya ikut bekerja disana. Mereka berdua rutin membersihkan debu yang menempel di sudut-sudut TITD tersebut.

Sugik mengaku, selama ia bekerja, tidak pernah ada masalah. Semua umat yang datang untuk sembahyang, sangat menghargai dirinya. Bahkan tepat di seberang TITD Pay Lien San, berdiri Masjid Al-Baroqah. Jadi meskipun ada perayaan, umat di TITD Pay Lien San tetap menghargai suara azan yang berkumandang dari masjid Al-Baroqah, begitupun sebaliknya.

Sehingga menurut Sugik, prinsip saling menghargai juga ditunjukkan warga sekitar yang mayoritas muslim. Selama ia tinggal puluhan tahun di lingkungan tersebut, tidak pernah terjadi gesekan. Semuanya saling menjunjung nilai toleransi.(don)