PEMERINTAH RESMI LARANG MUDIK, OKUPANSI HOTEL DI JEMBER DIPREDIKSI MENURUN LEBIH DARI 50 PERSEN

PEMERINTAH RESMI LARANG MUDIK, OKUPANSI HOTEL DI JEMBER DIPREDIKSI MENURUN LEBIH DARI 50 PERSEN

PEMERINTAH RESMI LARANG MUDIK, OKUPANSI HOTEL DI JEMBER DIPREDIKSI MENURUN LEBIH DARI 50 PERSEN

Presiden RI Joko Widodo resmi melarang masyarakat untuk mudik lebaran di tahun ini, karena kondisi pandemi covid-19. Larangan tersebut membuat tingkat hunian hotel di Jember diprediksi akan menurun lebih dari 50 persen. Hal ini disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jember, Teguh Soeprajitno saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (14/4/2021).

Menurut Teguh, memasuki bulan ramadan 1442 H, tingkat hunian hotel di Jember hanya terisi sekitar 45 persen saja dari total kapasitas yang disediakan. Namun, hal itu berbanding terbalik dengan restoran yang pada bulan Ramadan justru akan meningkat. Karena akan banyak pengunjung yang datang untuk berbuka puasa.

Tetapi, jika pemerintah pusat sudah memutuskan melarang mudik, maka Teguh mengatakan bahwa hal tersebut menjadi permasalahan tersendiri. Salah satunya yang akan sangat terhambat adalah hotel. Karena biasanya saat mudik, tingkat hunian hotel di Jember penuh dengan pengunjung dari luar kota.(nga)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B