Pemkab Jember mulai mempersiapkan memasukkan anggaran Pemilu 2024 ke APBD, hal itu dilakukan untuk meringankan pekerjaan dan sebagai bentuk pengendalian.
Bupati Hendy Siswanto mengatakan, Pemilu bisa menjadi peluang untuk membangkitkan UMKM. Artinya pesta demokrasi tersebut harus dimanfaatkan sebesar mungkin, dan anggaran yang diperuntukan bagi pelaksanaan Pemilu uang tersebut juga diperuntukkan untuk warga Jember.
Menurut Bupati, pihaknya memberikan syarat kepada Paslon yang akan berkegiatan kampanye untuk wajib menghadirkan UMKM. Pemkab akan memfasilitasi masyarakat yang ingin ikut serta dalam UMKM tersebut.
Bupati menambahkan, Anggaran Pemilu 2024 mendatang dialokasikan sekitar 40 persen dari total APBD Jember. Hal itu merujuk Surat Menteri Dalam Negeri per Januari 2023, yang menyebutkan anggaran Pemilu minimal sebesar 40 persen dari APBD.
Bupati mengatakan, sistem APBD Jember menggunakan sistem defisit anggaran. Artinya Pemkab Jember mengurangi anggaran setiap bulan agar tidak melebihi APBD yang ditentukan. Dengan sistem ini diharapkan penyerapan anggaran bisa lebih maksimal.
Selain itu, anggaran tersebut juga sebagai bentuk reward kepada desa-desa yang memenuhi tingkat partisipasi pemilih sebesar 95 persen, dan penambahan jumlah TPS dari 4.800 TPS pada pemilu sebelumnya menjadi 7.500 TPS pada pemilu tahun 2024.
Bupati menyampaikan, pihaknya khawatir jika pengeluaran melebihi anggaran. Oleh karena itu, harus ada pengendalian anggaran dengan memprioritaskan program yang betul-betul harus dikerjakan.(raf)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.