Untuk petani tembakau yang mengalami kerugian akibat bencana bajir dan memiliki hutang di bank, Pemkab Jember siap memfasilitasi mediasi yang berkaitan dengan relaksasi pembayaran angsuran.

Bupati Jember Hendy Siswanto, Kamis (13/7/23) mengatakan, adanya bencana bisa dijadikan dasar meminta pengajuan relaksasi pinjaman ke perbankan. Meskipun pihak perbankan harus mengajukan ke pusat terlebih dahulu.

Sejauh ini, menurut Bupati, untuk asuransi tanaman tembakau belum masih belum ada. Bahkan prioritas asuransi pertanian nantinya akan mengcover komoditas pangan yang menggunakan pupuk organik terlebih dahulu.

Untuk tembakau, akan diserahkan kepada pihak lain yakni asuransi Jasindo. Dan akan lebih bagus jika pihak asuransi mau mengcover, karena Jember memang terkenal sebagai penghasil tembakau.

Tidak hanya itu, Ia berharap semua komoditas pertanian di Jember dapat dicover asuransi Jasindo. Namun kembali lagi, bila pihak asuransi berkenan menerimanya.(thn)