Masyarakat dihebohkan dengan adanya pengobatan alternatif Ida Dayak yang diklaim bisa mengatasi masalah tulang hanya dengan minyak urut. Bahkan salah satu prakteknya di Jawa Barat harus dibubarkan karena membludaknya masyarakat yang datang untuk berobat.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyatakan pemerintah melalui Dinas Kesehatan setempat bakal melakukan pembinaan terhadap praktik pengobatan tradisional ataupun Tenaga Penyehat Tradisional (Hatra) agar mereka memiliki Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT).
Viralnya pengobatan alternatif bukan kali pertama terjadi di Indonesia. Ada beberapa fenomena pengobatan tradisional yang sempat marak di berbagai wilayah, salah satunya batu Ponari asal Jombang Jawa Timur pada tahun 2009.
Hal itu mendapatkan perhatian dari Pengamat Sosial Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Baktiawan Nusanto. Ia mengatakan hal tersebut wajar dari kacamata sosiologi.
Menurutnya, meskipun saat ini ada arus besar modernisasi, masyarakat cenderung mencari solusi atau alternatif paling cepat, termasuk dalam hal pengobatan. Artinya, jika ada solusi yang dianggap menarik ditawarkan di tengah keberadaan teknologi medis yang mumpuni, tidak menutup kemungkinan mereka lebih memilih alternatif tersebut. Hal itu dikarenakan masyarakat sudah jenuh dengan sistem yang terlalu ribet.
Di sisi lain, Dosen Fisip Unmuh Jember itu menjelaskan, masyarakat belum sepenuhnya terlepas dari hal-hal yang bersifat tradisional. Sehingga, jika ada sesuatu di masyarakat yang dianggap bisa memecahkan permasalahan akut, meskipun sifatnya irasional, tetap akan menjadi stimulus bagi masyarakat untuk mencoba.
Ia menegaskan, masyarakat tidak bisa disalahkan. Hal itu lantaran untuk mengubah sistem sosial di masyarakat akan membutuhkan waktu yang panjang.(rex)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.