Pasien kanker perlu waspada di tengah pandemi Covid-19, karena lebih mudah terinfeksi dan mengalami gejala parah. Sehingga diperlukan tindakan pencegahan yang tepat, agar pasien maupun penyintas kanker tidak sampai terinfeksi virus corona. Ini diungkapkan Pelaksana Harian Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang Jawa Timur, Prof. Dr. dr. Hendrian Dwi Koloso Subagio.

Terlebih pada Februari, dunia merayakan Bulan Kanker Sedunia. Bulan ini dipilih karena bertepatan dengan hari kanker sedunia yang diperingati setiap 4 Februari. Di tahun 2021 ini tema yang diangkat adalah "I Am I Will". Hendrian menyebut tema ini diambil dengan tujuan mengajak semua masyarakat, baik penderita atau bukan, untuk memberikan contoh kesadaran terhadap penyakit kanker. Misalnya kesadaran pencegahan kanker, seperti menerapkan pola hidup sehat dan olahraga rutin. Termasuk memberikan semangat bagi para penderita agar bisa melawan kanker.

Hendrian menilai, masyarakat juga perlu mengetahui faktor resiko kanker, sehingga bisa meningkatkan kesadaran dan menekankan pentingnya deteksi dini, terlebih di masa pandemi Covid-19. Kanker merupakan salah satu penyakit yang punya faktor hereditas atau turunan, maka masyarakat yang punya faktor turunan harus lebih waspada.

Selain itu, penggunaan bahan kimia atau konsumsi bahan kimia secara berlebih juga bisa memicu kanker. Paparan radiasi turut menjadi pemicu tinggi timbulnya mutasi gen penyebab kanker, terlebih ditunjang dengan pola hidup yang tidak sehat. Di tengah pandemi, masyarakat harus lebih waspada dan tetap disiplin menerapkan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi).(rex)