Beban belanja pegawai Pemkab Jember telah mencapai batas maksimal yang diharuskan, yakni 30 persen dari APBD. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi kunci yang akan menentukan jumlah kuota perekrutan ASN tahun depan.

Anggota Komisi D DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo, Selasa (3/10/23) mengatakan, Pemkab bisa mengakali hal ini dengan menggenjot peningkatan PAD untuk membiayai belanja gaji pegawai.

Ardi menyebut, PAD Jember di tahun 2023 ini mencapai sekitar Rp 800 miliar dan masih banyak potensi yang bisa dikembangkan.

Ia menyampaikan, saat ini Pansus DPRD tengah menggodok Raperda tentang pajak dan retribusi daerah agar PAD segera meningkat. Jika PAD meningkat, ia menyakini kuota perekrutan ASN di tahun 2024 bisa lebih banyak.

Sementara, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jember Sukowinarno mengatakan, jumlah kuota formasi ASN di kabupaten Jember telah disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Agar tidak berdampak pada sanksi dari pemerintah pusat serta tidak optimalnya prioritas pembangunan sektor lain.

Selain optimalisasi PAD, Pemkab berupaya merasionalisasi anggaran agar bisa melakukan penguatan SDM dengan pengusulan formasi ASN yang lebih optimal.(thn)