Pusat Studi Gender (PSG) Universitas Jember mengadakan panggung ekspresi, Rabu (12/4/23). Acara tersebut dibuat untuk memperingati Hari Kartini.

Linda Dwi Eriyanti, Ketua PSG Universitas Jember mengatakan, dengan adanya panggung ekspresi ini ia ingin memberikan referensi baru dalam peringatan Hari Kartini. Menurutnya merayakan hari Kartini tidak harus berkebaya, tidak harus dengan lomba merias dan lomba memasak. Karena pesan yang ingin disampaikan adalah kebebasan dan kesetaraan gender.

Ia menambahkan, kebudayaan patriarki masih ada hingga saat ini. Oleh karenanya PSG juga memasukkan isu-isu feminisme di mata kuliah untuk mengikis budaya patriarki pada Wanita.

Ia berharap, dengan adanya panggung hiburan ini bisa memberikan ruang ekspresi pada perempuan maupun laki-laki dengan porsi yang sama.

Wakil Rektor 1 Universitas Jember, Slamin mengatakan, ia mengapresiasi adanya panggung ekspresi ini. Karena  bisa mengingatkan  generasi selanjutnya tentang bagaimana peran Kartini dan bagaimana agar semangatnya terus digaungkan.

Walaupun saat ini sudah banyak perempuan yang  mengungguli laki-laki, menurutnya wanita jangan lantas berpuas diri disitu. Karena apa yang bisa dilakukan oleh perempuan dapat menggambarkan peran Kartini saat ini.(raf)