Para pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni dengan memakai pakaian adat dari beragam daerah di Indonesia. Bupati Jember, Hendy Siswanto usai melaksanakan apel peringatan Hari Lahir Pancasila secara terbatas di Pendopo Wahyawibawagraha, Selasa (1/6/2021) menjelaskan, pakaian adat yang dipakai pihaknya sebagai wujud kebahagiaan. Berkat Pancasila, kehidupan berbangsa di negeri ini tetap utuh dan damai meski beraneka ragam adat dan budaya.

Hendy melanjutkan, pakaian adat yang dipilih sengaja dari bermacam-macam daerah, untuk menggambarkan keanekaragaman di Indonesia. Selain itu, Hari Lahir Pancasila harus dihayati setiap masyarakat seperti halnya merayakan hari lahir sendiri. Di momen ini, pihaknya dan jajaran Forkopimda juga mengimbau masyarakat proaktif mengantisipasi bibit radikalisme yang berkembang, khususnya di Jember. Peran masyarakat menjadi penting, karena merekalah yang mengetahui secara langsung lingkungan tempat tinggalnya.

Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni bermula dari sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Sidang yang berlangsung hampir 5 hari sejak 29 Mei – 1 Juni 1945 itu membahas mengenai tema dasar negara. Bertempat di Gedung Chuo Sangi In yang kini dikenal sebagai Gedung Pancasila.

Di tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan gagasannya mengenai dasar negara yang disebut Pancasila. Gagasan itu terdiri dari nilai kebangsaan, Internasionalisme atau perikemanusian, demokrasi, keadilan sosial, dan Ketuhanan yang Maha Esa. Pidato Soekarno itulah yang kemudian diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.(don)