Fatoni seorang warga Dusun Krajan, Desa Kalisat, Kecamatan Arjasa, Jember memiliki cara unik memanfaatkan limbah kayu menjadi kerajinan bernilai tinggi. Ia mengolah sisa limbah tebangan kayu untuk dijadikan sebagai media lukis bakar atau Pairografi.
Toni sapaan akrab pria berusia 30 tahun itu menceritakan, selama Bulan Ramadan ia mengusung tema islami untuk kerajinan yang ia buat. Berbagai kerajinan kaligrafi, mulai dari simbol-simbol islami hingga tulisan arab ia kerjakan sesuai pesanan.
Ia yang bekerja sendirian, banyak menerima pesanan melalui media sosial (medsos), sebab awalnya ia memang mengenalkan karya seninya melalui medsos. Saat ini ia mengaku sampai kuwalahan melayani pesanan pelanggan.
Tidak hanya dari Jember, pesanan datang dari berbagai kota luar Jember. Beberapa hari lalu ia mendapat pesanan lukis bakar Kaligrafi berukuran besar dari Bandung.
Untuk harga, dinilai berdasarkan ukuran media lukis dan tingkat kerumitan dalam pengerjaan. Karyanya paling murah dijual dengan harga Rp 100 ribu. Sedangkan untuk waktu pengerjaan, Toni pernah membuat pesanan paling lama satu minggu.
Jika di hari-hari biasa omzetnya mencapai Rp 6 juta per bulan, maka saat ramadan meningkat hingga lebih dari dua kali lipat.
Seniman yang mulai dikenal sejak 2021 ini menuturkan, mulanya ia mengikuti pameran pesta rakyat menyambut Porprov di alun-alun Jember. Saat itu ia menunjukan aksinya membuat lukisan bakar di hadapan banyak orang hingga sempat menyita perhatian Kapolda Jatim. Pada akhirnya Kapolda memesan sebuah lukisan kepada Toni.
Pria berkulit sawo matang ini bercita-cita bisa membuat rumah kreatif, agar selain dapat mengembangkan usahanya, juga dapat menjadi pusat edukasi seni bagi warga sekitar.
Lelaki yang pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Unej namun tidak selesai tersebut, kini telah tergabung dalam Komunitas Perupa Jember (KPJ) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Jember.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.