Pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah gelaran Piala Dunia Sepak Bola Usia 20 oleh FIFA pada 29 Maret 2023 lalu, berdampak pada pengusaha yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Agenda yang rencananya digelar Bulan Mei di Surabaya dan Bali tersebut batal sehingga bokingan hotel juga banyak yang dibatalkan.
Sekretaris PHRI Jember Dwi Taufik, Rabu (5/4/23) mengatakan, Kabupaten Jember sebagai suport pariwisata memiliki daya tarik cukup tinggi di Jawa Timur selain kota Batu dan Malang. Sehingga pembatalan ini secara otomatis juga mempengaruhi tamu yang akan berkunjung ke Jember.
Dwi menyebut, diwilayah Jawa Timur PHRI Surabaya yang paling terdampak atas keputusan batal tersebut. Karena memang rencananya akan diselenggarakan di Surabaya.
Lebih lanjut Dwi mengungkapkan, selama ini yang dapat menggenjot Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Jember masih bergantung pada event-event besar seperti JFC. Sedangkan event di Jember sejauh ini masih sebatas kegiatan lokal, sehingga tidak terlalu banyak menarik pengunjung dari luar kota.
Sebelumnya, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko saat di Jember menjelaskan bahwa Indonesia membutuhkan perjuangan panjang hingga diputuskan sebagai tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 saat pertemuan di Sanghai, China 24 Oktober tahun 2019.
Pembatalan tersebut bermula dari adanya penolakan terhadap kehadiran timnas Israel ke Indonesia. Penolakan tak hanya dari organisasi dan partai Islam seperti MUI, PKS, dan PPP namun penolakan juga muncul dari PDIP Jatim dan PDIP Surabaya. Bahkan Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga menolak.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.