Person in Charge (PIC) atau Penanggung Jawab PT Krishna Selaras Sejahtera, Rini Ali, Jumat (19/3/2021) siang diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemeriksaan itu terkait kasus dugaan korupsi proyek bantuan sosial (bansos) Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020 di Kementerian Sosial (Kemensos). Diketahui, PT Krishna Selaras Sejahtera merupakan pihak swasta sebagai vendor dari pengadaan bansos.

Rini datang seorang diri tanpa didampingi Penasehat Hukum maupun Stafnya. Saat coba dikonfirmasi wartawan, ia mengaku bahwa pemanggilan dirinya untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi bansos. Disinggung soal jumlah kuota bansos yang dikerjakan perusahaannya, ia mengatakan bahwa perusahaannya hanya mendapat sedikit, yakni  50 ribu paket bansos khusus wilayah Jabodetabek.

Hingga Jumat petang, Rini masih menjalani pemeriksaan intensif di lantai 2 ruang pemeriksaan Penyidik. Selain Rini, di hari yang sama, Penyidik KPK juga mengagendakan pemeriksaan terhadap 6 saksi lainnya. Kesemua saksi yang dihadirkan merupakan pihak swasta rekanan Kemensos dalam pengadaan bansos untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.

Sebelumnya, dalam persidangan dua terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan bansos dengan terdakwa Harry Sidabukke dan Ardian, terungkap sejumlah nama yang menerima aliran dana dari proyek bansos ini. Nama-nama tersebut mulai dari pengacara kondang Hotman Sitompul, Artis Cita Citata hingga aliran suap ke Anggota BPK RI, Achsanul Qosasih yang disebut menerima Rp 1 miliar.(mrl)