Kegiatan bagi-bagi takjil saat bulan Ramadan menjadi pemandangan yang Sstiap hari bisa kita temui. Berbagi takjil dapat dilakukan di tempat ibadah seperti masjid dan musala atau tempat-tempat keramaian seperti di jalanan. Namun tidak sedikit masyarakat Jember yang merasa terganggu saat ada aktivitas pembagian takjil dilakukan di jalan. Karena masyarakat cenderung berebut sehingga arus lalu lintas menjadi sangat padat dan lambat.
Menanggapi hal tersebut Kanit Kansel Satlantas Polres Jember, Iptu Heru Siswanto, kepada K Radio Senin (10/4/23) mengatakan, pihaknya tidak melarang berbagi takjil dijalan karena hal yang baik. Namun, ia mengimbau agar para pemberi takjil dapat memperhatikan keselamatan pengguna jalan dan diri sendiri.
Menurutnya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan saat membagi takjil, seperti tidak boleh menghentikan kendaraan secara mendadak, serta harus tau kecepatan kendaran yang akan dihentikan agar tidak terjadi kecelakaan.
Selain itu, hal yang harus diperhatikan adalah kehati-hatian karena pembagian takjil biasanya dilakukan pada saat jam menjelang puasa sehingga kepadatan arus lalu lintas akan semakin meningkat.
Ia juga mengatakan bahwa pembagian takjil bebas dilakukan dimanapun karena tidak ada ketentuan yang mengatur. Hanya saja, faktor keselamatan harus diutamakan. Selain itu ia menghimbau untuk pengendara agar mengendalikan kecepatan kendaraanya, khusunya dijalan-jalan yang padat saat menjelang berbuka puasa. (Ibl)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.