PRODUKSI PADI KABUPATEN JEMBER TURUN 8,33 RIBU TON

PRODUKSI PADI KABUPATEN JEMBER TURUN 8,33 RIBU TON

PRODUKSI PADI KABUPATEN JEMBER TURUN 8,33 RIBU TON

Produksi padi tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 1,35 persen atau 8,33 ribu ton dibanding tahun 2021. Hal itu seiring dengan penyusutan luasan panen sebesar 5,54 ribu hektar.

Kepala BPS Jember Tri Erwandi, Senin (3/4/23) mengatakan, turunnya luasan panen tersebut merupakan kewenangan ATR/BPN untuk mengukur dan menjelaskan, apakah terjadi konversi lahan pertanian atau ada penyebab lain. Sebab, jika pemantauan dilakukan  melalui citra satelit dibutuhkan sarana dan biaya yang cukup besar.

Sehingga pihaknya hanya dapat melakukan pengukuran menggunakan metode survei Kerangka Sampel Area (KSA) untuk melihat luasan lahan baku pertanian yang ada.

Pada tahun 2021 lalu, total produksi padi untuk Gabah Kering Giling (GKG) jauh lebih tinggi yakni 615,70 ribu ton. Sementara pada tahun 2022, total produksi padi hanya 607,37 ribu ton.

Sementara pada Januari hingga April 2023, total produksi padi bila dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 2,28 persen atau 6,94 ribu ton.

Lebih lanjut, Tri Erwandi menyebut, menurunnya produktivitas pertanian juga dikarenakan cuaca yang tidak lagi bisa diprediksi. Seperti curah hujan berlebih atau kondisi bulan basah di beberapa tahun terakhir ini. Kondisi bulan basah ini  menguntungkan untuk beberapa jenis tanaman, tapi juga sebaliknya.

Menurut data ATR/BPN tahun 2019 Jember memiliki luas lahan baku sawah nomor 3 terluas di Jatim yakni 80.123 Ha, di bawah Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro  masing-masing 99.387 hektar dan 83.197 hektar.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B