Berbagai program mudik bersama diadakan pada masa Idul Fitri kali ini, tidak hanya oleh pemerintah namun juga pihak swasta. Salah satu tujuannya untuk mengurangi kepadatan lalu lintas ketika arus mudik maupun balik, khususnya bagi pemudik sepeda motor.
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Jember, Hermanto Rohman menilai, adanya mudik bersama secara gratis ini setidaknya bisa mengurangi angka kecelakaan. Ia mengatakan pemudik sepeda motor cukup berisiko mengalami kecelakaan pada saat arus mudik maupun balik lebaran.
Menurutnya, program mudik bersama gratis juga bisa mengurangi beban pemudik, khususnya pemudik sepeda motor yang harus menempuh perjalanan jauh antar kota atau bahkan provinsi. Baik beban perjalanan maupun beban finansial yang harus mereka keluarkan ketika mudik dengan kendaraan pribadi.
Terlebih, Hermanto memprediksi, jumlah pemudik tahun ini akan meningkat pasca pandemi beberapa tahun terakhir. Dengan pertumbuhan jalan yang tidak sebanding dengan peningkatan jumlah kendaraan maka dinilai akan rawan kecelakaan.
Pemkab Jember sendiri menyediakan program mudik gratis bagi masyarakat yang ingin pulang kampung pada 18 April 2023. Tak hanya tujuan Jakarta-Jember, program mudik gratis ini juga diberikan untuk masyarakat Jember yang ingin pulang kampung dengan tujuan Madura pada 19 April 2023.
Menurut Agus Wijaya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, pendaftaran sudah dibuka sejak tanggal 10 April 2023. Selain rute yang tersedia, pihaknya juga mendapatkan bantuan 3 armada bus dari Ikatan Doktor Universitas Airlangga untuk menyediakan perjalanan gratis pada saat arus balik tujuan Surabaya.
Lebih lanjut, pihaknya menyediakan posko angkutan lebaran 2023 pada 15 April - 1 Mei untuk monitoring arus mudik dan balik. Diperkirakan puncak arus mudik di Jember terjadi pada 19 hingga 20 April 2023.(rex)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.