Puluhan siswa SDN Glagahwero 2 Kecamatan Kalisat mengalami gigi keropos. Akibatnya, para siswa sering menderita sakit gigi sehingga harus tidak masuk sekolah.

Kepala Sekolah SDN setempat Dwi Utari, Sabtu (26/8/23) menyatakan, dari jumlah siswa sebanyak 129 orang, ada belasan anak yang sering menderita sakit gigi akibat keropos.

Utari mengungkapkan, rata-rata memang wali murid berasal dari golongan menengah kebawah. Sehingga kesadaran untuk mengingatkan anak dalam menggosok gigi masih kurang.

Menanggulangi peristiwa tersebut, pihak sekolah berupaya memberikan sikat gigi kepada siswa. Namun selebihnya guru tidak dapat mengawasi siswa saat berada di rumah.

Atas informasi banyaknya siswa mengalami gigi keropos, Prodi Promosi Kesehatan (Promkes) Politeknik Negeri Jember turut ambil bagian.

Riskha Dora, Pengajar Prodi Promkes Polije menyatakan, selain gaya hidup yang salah, faktor makanan manis dan cara menggosok gigi yang salah dapat menyebabkan gigi rusak dan keropos.

Sejumlah mahasiswa diajak terjun langsung ke lapangan. Mereka memberikan pemahaman bagaimana merawat gigi dan cara menyikat gigi yang benar. Seluruh siswa juga diberikan paket sikat gigi untuk dibawa pulang.(thn)