Bocornya putusan MK tentang sistem pemilu proporsional tertutup sempat menyita atensi publik. Bahkan informasi tersebut sudah ditanggapi presiden Joko Widodo. Pernyataan bocoran pemilu proporsional tertutup tersebut disampaikan oleh Ahli Hukum Tata Negara, Prof Denny Indrayana.

Berbagai tanggapan terlontar dari peserta pemilu. Salah satunya Anggota komisi VI DPRRI dari fraksi PKS Amin AK. Senin (29/5/23) ia menyampaikan, sebagai bagian dari 8 partai yang punya kursi di parlemen yang menginginkan sistem proporsional terbuka, dirinya mengaku kecewa bila MK benar-benar memutuskan sistem proporsional tertutup dalam pemilu 2024 medatang.

Menurutnya MK tidak konsisten dengan keputusan yang pernah dibuat tahun 2009 dan sistem proporsional terbuka sudah tiga kali dipakai dengan lancar dan baik-baik saja.

Menurutnya dengan proporsional terbuka masyarakat dapat terang-terangan memilih caleg sesuai dengan keinginannya. Lebih lanjut ia mengatakan pemilu sebagai hajatannya partai politik, sehingga partai politklah yang memilih sistem yang akan digunakan.

Sebagi partai kader, PKS mengaku siap saja dengan sistem yang ditetapkan. Namun demi kebersaman sesama partai peserta pemilu, PKS merasa berempati dan lebih memilih proporsional terbuka. Bahkan beberapa pakar juga menyebutkan diantara parpol yang dinilai lebih siap untuk sistem pemilu proporsioanal tertutup adalah partai kader seperti PKS.(thn)