Try Sandi Apriana, Anggota DPRD Jember yang juga menantu Bupati Hendy Siswanto terpilih sebagai Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Jember. Hal itu berdasarkan Kongres Pemilihan yang digelar di Niagara Water Park Kecamatan Ambulu pada Minggu (23/5/2021).

Kongres itu dipimpin oleh Sekretaris Asosasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur, Amir Burhanuddin. Kepada Sandi dan kepengurusan Askab Jember yang baru, ia mewakili Asprov PSSI Jatim menitipkan sejumlah pesan. Di antaranya agar Askab Jember lebih memperbaiki pembinaan sepak bola usia dini. Sebab, mencetak bibit pemain merupakan tugas utama dan dasar dari dibentuknya Askab di tiap daerah.

Amir melanjutkan, selain menggelar kompetisi internal, Asprov Jatim juga meminta agar Askab Jember memperbanyak jumlah Sekolah Sepak Bola (SSB) yang terafiliasi dengan Askab. Sebab, sejauh ini, hanya ada dua SSB di Jember yang terafiliasi dengan Askab. Padahal, peran SSB cukup penting dalam melahirkan bibit pemain sepak bola.

Sementara terkait dualisme Persid Jember yang sedang terjadi, Amir meminta agar Askab bisa memediasi kedua kubu. Upaya mediasi juga bisa melibatkan Bupati Jember sebagai pelindung Persid. Sebab, sebagai klub yang bermain di divisi 3 dan berbentuk yayasan, Persid masih menjadi milik warga Jember, bukan sebuah korporasi.

Terkait hal tersebut, Try Sandi Apriana berjanji akan memediasi dua kubu yang sedang bertikai. Sebagai Ketua Askab, Sandi berharap kedua kubu kepengurusan Persid bisa meredakan ego masing-masing.

Diketahui, Sandi terpilih menjadi Ketua organisasi cabang olahraga (cabor) sepak bola itu setelah meraih 65 suara dukungan dari klub internal anggota Askab PSSI Jember. Sementara satu calon lainnya yang merupakan mantan pemain sepak bola Jember, M. Iksan hanya meraih dua suara, karena tiga suara lainnya tidak sah.

Sebenarnya, total ada 79 klub Anggota Askab PSSI Jember yang memiliki hak suara. Namun, 9 pemilik suara tersebut memilih tidak hadir. Selain itu, kandidat yang sebelumnya disebut-sebut sebagai pesaing kuat Sandi, yakni Ardi Pujo Prabowo telah mengundurkan diri dari pencalonan sejak sepuluh hari lalu. Seperti halnya Sandi, Ardi juga Anggota DPRD Jember.

Saat dikonfirmasi, Ardi menjelaskan pengunduran dirinya karena pemilihan itu sarat pengkondisian untuk memenangkan Sandi. Hal itu sudah ia tuangkan dalam surat banding, yang mempersoalkan legalitas Sandi karena dianggap tidak memenuhi syarat pencalonan, sebagaimana ketentuan dari PSSI.

Meski demikian, Ardi tetap mengucapkan selamat kepada Sandi dan berharap koleganya di DPRD Jember itu mampu mengemban amanah dengan baik. Sebagai mantan pemain sepak bola yang kini memiliki klub amatir, ia berharap Sandi mampu menjalankan pembinaan dengan baik. Salah satunya memutar kompetisi internal di Jember, baik dengan ataupun tanpa ada bantuan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember.(adp)