Sebanyak 758 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Jember belum memenuhi pagu. Bahkan beberapa SDN favorit di antaranya juga masih ada yang kekurangan murid. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Endang Sulistyowati, Jumat (28/5/2021).

Endang mengatakan, dari 906 SDN yang tersebar di 31 Kecamatan di Jember, 131 di antaranya lebih pagu dan 758 masih kekurangan murid. Hanya 17 SDN yang sudah sesuai dengan pagu. Masalah kekurangan murid juga dialami sekolah-sekolah yang difavoritkan, termasuk SDN Sumbersari 1 dan SDN Karangrejo di Kecamatan Sumbersari. Juga di SDN Jember Lor 1, SDN Jember Lor 3, SDN Jember Lor 4, SDN Jember Lor 5, SDN Patrang 1, SDN Patrang 2, ?? dan SDN Kaliwates 1.

Menurut Endang, pihaknya sudah menerima data dan membuka posko bagi lembaga pendidikan yang mengalami kelebihan atau kekurangan pagu. Sehingga murid dari sekolah yang melebihi pagu bisa diarahkan ke sekolah yang belum memenuhi pagunya. Bagi sekolah-sekolah yang kekurangan siswa, akan diberi kesempatan untuk membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) gelombang kedua setelah pengumuman yang dilaksanakan pada 31 Mei.

Endang menambahkan, meski PPDB zonasi sudah ditutup, masyarakat yang mendaftarkan anaknya masih diperbolehkan dan akan tetap dilayani. Iapun mengimbau masyarakat untuk segera melakukan pendaftaran.

Terkait sistem zonasi yang saat ini menggunakan hitungan jarak tempuh, Endang menjelaskan bahwa hal tersebut bertujuan untuk mengakomodir para siswa. Sebelumnya, hitungan dalam menentukan zona adalah menggunakan jarak yang dihitung dari udara. Sedangkan pada realitanya, akses SD di kawasan rural (perdesaan) bukan hanya melalui jalan besar, namun terkadang melalui jalan setapak yang jauh.(rex)