RENCANA PEMKAB JEMBER TERTIBKAN TUGU PESILAT, PSHT MENENTANG, PAGAR NUSA MENDUKUNG

RENCANA PEMKAB JEMBER TERTIBKAN TUGU PESILAT, PSHT MENENTANG, PAGAR NUSA MENDUKUNG

RENCANA PEMKAB JEMBER TERTIBKAN TUGU PESILAT, PSHT MENENTANG, PAGAR NUSA MENDUKUNG

Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember untuk menertibkan seluruh bangunan atau tugu yang menjadi simbol perguruan silat ditanggapi berbeda oleh 2 perguruan silat terbesar di Jember. Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menyatakan menolak dengan tegas rencana tersebut. Sedangkan Pagar Nusa, perguruan silat yang ada di bawah organisasi kemasyarakatan NU, mendukung penuh rencana Pemkab Jember itu.

Menurut Ketua PSHT Jember, Jono Wasinuddin, Selasa (1/6/2021), pembangunan tugu menjadi penanda bahwa di wilayah tersebut ada anggota perguruan silat yang bersangkutan. Dengan jumlah anggota yang diklaim lebih dari 17 ribu orang, PSHT disebut-sebut menjadi perguruan silat yang paling banyak membangun tugu.

Jono menduga, rencana penertiban simbol perguruan silat itu didasari kecemburuan pihak tertentu terhadap PSHT sebagai perguruan silat dengan massa terbesar di Jember. Karena menurutnya, pembangunan tugu simbol perguruan merupakan pelaksanaan dari instruksi Mantan Bupati MZA Djalal yang menetapkan Jember sebagai kota pesilat pada 2007 lalu.

Sementara itu, sikap berbeda ditunjukkan oleh perguruan silat Pagar Nusa yang juga merupakan memiliki jumlah anggota besar di Jember. Ketua Pagar Nusa Jember, Haji Fathurrozi sepakat dengan pernyataan Wakil Bupati Jember, Muhammad Balya Firjaun Barlaman. Maraknya tugu simbol perguruan silat yang tersebar di berbagai wilayah Jember, telah memantik benih konflik antar perguruan, seperti gesekan yang didasari fanatisme.(adp)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B