SAMPAH POPOK MASIH MENJADI MOMOK

SAMPAH POPOK MASIH MENJADI MOMOK

SAMPAH POPOK MASIH MENJADI MOMOK

Popok sekali pakai atau diapers masih menjadi momok yang mencemari lingkungan khususnya di aliran sungai. Berdasar data Common Seas, 50 persen sampah plastik yang ditemukan di saluran air adalah popok sekali pakai. Hal ini menyebabkan masalah serius, tak hanya mencemari lingkungan namun juga masalah kesehatan.

Chief Operating Officer Common Seas Indonesia, Celia Siura, Kamis (27/7/23) membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan berdasarkan hasil penelitian Common Seas Indonesia, popok sekali pakai yang dibuang disungai menyebabkan Antibiotic Resistance khususnya untuk pengguna air sungai tersebut. Selain itu berpotensi menyebarkan berbagai penyakit seperti korela, tipes hingga kanker. Lantaran kandungan patogen dan gel penyerapan yang ada dalam popok sekali pakai sangat berbahaya.

Celia juga mengatakan, pencemaran lingkungan yang dihasilkan popok sangat tinggi. Ia memperkirakan jika dalam 1 tahun bayi lahir di Jember sebanyak 36.000 jiwa. Jika pengguna popok mulai usia 0 - 4 tahun maka setidaknya ada sekitar 140.000 bayi berpotensi memakai popok sekali pakai. Apabila dalam sehari mengenakan popok 4 kali, maka sekitar 500.000 lebih popok diproduksi dan dipakai di Jember. Hal tersebut cukup memprihatinkan lantaran popok sekali pakai tidak dapat di recycle. Karena saat di-recycle-pun tetap akan kembali menjadi plastik.

Oleh karena itu, bertepatan dengan hari Sungai Nasional 2023 pihaknya gencar berkampanye agar masyarakat beralih menggunakan popok kain yang bisa digunakan berulang-ulang. Tujuannya agar bisa mengurangi sampah popok sekali pakai.

Sebanyak 6.000 popok kain untuk 1.000 bayi atau balita sudah diberikan ke beberapa desa di Kecamatan Ajung dan Wuluhan. Hal ini diharapkan bisa menjadi edukasi untuk mengurangi sampah plastik di Jember.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jember, Sugiyarto, menyambut baik kegiatan tersebut, lantaran dapat mengurangi jumlah sampah yang sangat besar di Jember. Saat ini pihaknya juga sedang fokus dalam pengurangan sampah di lingkungan. Khususnya popok dengan mengelola sampah popok serta recycle popok yang sudah ada di beberapa wilayah seperti di Kecamatan Panti. (Ibl)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B