Reog jadi salah satu kesenian asli Indonesia yang tidak asing di kalangan masyarakat, khususnya Jawa Timur. Reog umumnya dipertunjukkan dalam pagelaran seni, hajatan ataupun acara-acara resmi pemerintahan. Namun di Jember, tepatnya di Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, pemuda setempat memainkan kesenian ini untuk membangunkan warga sahur.

Pemuda yang tergabung dalam kelompok kesenian Nirtasari Putro itu melakukan atraksi reog lengkap dengan kendang, terompet, penari, dan gamelan layaknya dalam pertunjukan. Menurut seorang anggotanya, Buruaji, hal itu bukan kali pertama pihaknya lakukan. Membangunkan warga untuk sahur dengan atraksi reog sudah menjadi agenda rutin pihaknya di tahun-tahun sebelumnya.

Buruaji melanjutkan, pihaknya ingin memperkenalkan kesenian tersebut kepada masyarakat. Terlebih di Jember, kesenian tari belum mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten ataupun Pemerintah Desa. Menurutnya, hal ini tidak hanya dialami pegiat seni reog, tapi juga para pelaku lain yang menjalankan keseniannya secara mandiri. Iapun berharap, dengan kegiatan yang pihaknya lakukan ini, ada atensi dari Pemerintah Kabupaten Jember.(don)