Program sertifikasi halal bagi UMKM di Kabupaten Jember masih menjadi pekerjaan rumah (PR) besar. Dari sekitar 400 ribuan UMKM, hingga saat ini baru sekitar 11 ribu yang terdaftar bersertifikat halal.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Jember Sartini, Senin (2/12/24). Ratusan ribu UMKM tersebut didominasi usaha makanan dan minuman.

Pemkab Jember di tahun 2024 telah memfasilitasi 5.834 UMKM mendapat sertifikasi halal. Jumlah tersebut merupakan terbanyak kedua setelah Kabupaten Sidoarjo. 

Karena harus berebut dari total satu juta kuota yang disediakan pemerintah untuk seluruh wilayah Indonesia. Jumlah tersebut masih di bawah dari target Pemkab sebanyak 10.000 UMKM untuk tahun 2024.

Adapun batas akhir sertifikasi UMKM yang awalnya bulan Oktober 2024 ini akan diperpanjang hingga Oktober 2025 untuk seluruh UMKM bersertifikasi halal. 

Tahun 2025, Pemkab akan memfasilitasi 1.000 UMKM mendapat sertifikat halal dengan anggaran dari Dinas Koperasi. Adapun sertifikasi yang difasilitasi Pemkab adalah untuk UMKM dengan produk pangan non daging.(thn)