Dinas Sosial Pemkab Jember angkat bicara terkait kabar seorang perempuan warga Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari yang menderita kelaparan karena jarang makan selama lebih dari 6 bulan terakhir.
Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial Dinsos Jember, Muhammad Irfan, Senin (28/4/25) menyebut, pihaknya langsung bergerak cepat setelah mendapat informasi dari Mufid, anggota DPRD Jember perihal perempuan berusia 35 tahun yang menderita kelaparan dan hanya bisa terbaring di atas kasur.
Dari hasil assasment diketahui, suami perempuan tersebut sebelumnya bekerja sebagai pembuat batu bata. Namun diduga karena usahanya sepi, mereka berdua beralih menjadi buruh tani dan juga pembuat kerajinan dari bambu.
Perempuan berinisial JR itu mengalami kelaparan salah satunya memang karena faktor ekonomi. Namun ada faktor lainnya, diantaranya karena perempuan tersebut rindu dengan anaknya yang sedang mengenyam pendidikan di pesantren.
Terkait kondisi kemiskinan yang dialami pasangan muda tersebut, Dinsos Jember mengakui bahwa keluarga miskin ini belum menerima bantuan sosial meskipun sebenarnya layak dibantu. Hal ini karena keluarga pra sejahtera ini belum masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS.
Pasca terungkapnya kasus ini, Dinsos Jember langsung memasukkan keluarga perempuan kelaparan ini ke dalam DTKS sehingga ke depan bisa memperoleh bantuan sosial.
Atas hal ini, Irfan menyayangkan RT RW yang kurang tanggap. Menurutnya, seharusnya sebagai kepanjangan tangan pemerintah di tingkat paling bawah, perangkat RT RW bisa berperan aktif jika ada tetangga atau warganya yang masuk kategori miskin namun tidak masuk dalam pendataan DTKS. Yakni dengan melaporkannya ke kelurahan sehingga bisa dilakukan proses lebih lanjut.(adp)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.