STUNTING DI JEMBER MASIH TINGGI, PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENANGANAN STUNTING AKAN DIEVALUASI

STUNTING DI JEMBER MASIH TINGGI, PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENANGANAN STUNTING AKAN DIEVALUASI

STUNTING DI JEMBER MASIH TINGGI, PENGGUNAAN DANA DESA UNTUK PENANGANAN STUNTING AKAN DIEVALUASI

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa  (DPMD) Kabupaten Jember akan melakukan evaluasi terhadap penggunaan Dana Desa yang terkait upaya penanganan isu stunting di Kabupaten Jember. Hal ini disampaikan Kepala DPMD Kabupaten Jember, Adi Wijaya, Selasa (7/2/23).

Menurutnya, Penanganan masalah stunting di Kabupaten Jember juga melibatkan DPMD. Yakni dengan menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) dan ini sudah disosialisasikan sejak tahun 2019.

Ia menjelaskan, saat ini sebenarnya sudah dibentuk Rumah Desa Sehat (RDS) sebagai forum partisipasi masyarakat yang peduli dengan pendidikan dan Kesehatan. Salah satu fokus penanganannya adalah persoalan stunting.

Namun, Adi Wijaya mengaku heran ketika RDS belum bisa secara signifikan menekan kasus stunting. Ini bisa dilihat dari data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) oleh Kementrian Kesehatan RI yang menyebut kasus stunting balita di Kabupaten Jember tertinggi di Jawa Timur, yakni  sebesar 34,9 persen pada tahun 2022.

Untuk itu, pihaknya akan meminta 226 desa di Jember untuk mengaktifkan kembali RDS, khususnya untuk penanganan stunting. Ia menduga selama ini RDS justru fokus menangani persoalan lain.(thn)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B