Fenomena bunuh diri di Jember akhir-akhir ini meningkat. Dalam satu minggu ada dua kejadian bunuh diri yang dilaporkan. Terakhir, kasus dari seorang ibu berinisial K-K yang membunuh kedua anaknya di Bintoro, Kecamatan Patrang, kemudian gantung diri diduga karena depresi.

Mieke Prasetyo, Psikolog dari Biro Pskologi Mandaya Psikologika, kepada K Radio (19/5/23) mengatakan, depresi masuk dalam gangguan mental, yang mempengaruhi perasaan, cara berpikir, bahkan cara bertindak.

Ia menjelaskan, ciri-ciri orang terkena depresi adalah menyalahkan diri sendiri, mudah sedih, menangis tanpa alasan yang jelas dan suasana hati yang buruk. Kemudian akan timbul pemikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.

Kalau sudah merasa tidak nyaman menjalani kehidupan seperi tidak percaya diri, merasa sulit atau susah, ia menyarankan untuk pergi ke psikiater maupun psikolog. Sehingga bisa memperoleh diagnosis yang tepat. Apalagi depresi banyak jenisnya sehingga perlu untuk pergi ke psikiater untuk memastikan.

Namun, Mieke mengakui jika masih banyak masyarakat yang enggan pergi ke psikiater atau psikolog, karena rasa takut dan malu untuk bercerita mengenai permasalahannya. Padahal kesehatan mental juga sangat penting seperti halnya kesehatan fisik.

Menurutnya, salah satu cara mencegah depresi adalah bisa menikmati aktivitas, kedua budaya hidup sehat, ketiga melakukan kegiatan positif yang bernilai dan menambah kemampuan. Selanjutnya, bisa menyederhanakan hidup dan bertemu dengan orang-orang yang positif.

Mieke menambahkan, penyebab depresi ada beberapa faktor, diantaranya faktor fisik, psikologis dan sosial. Ada kemungkinan depresi terjadi karena ada gangguan secara biologis seperti gangguan fisik atau pengaruh hormonal. Jika secara psikologis seperti mengalami kejadian yang menyakitkan yang berhubungan dengan kepribadian. Kemudian bisa juga dipengaruhi faktor keturunan, dimana pada suatu anggota keluarga memiliki riwayat depresi.

Mieke menyarankan, agar segera berkonsultasi ke psikolog atau psikiater jika dirasa memiliki tanda-tanda depresi. (raf)