Jember masih berada di posisi tertinggi untuk Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI/AKB) di Jawa Timur. Dengan jumlah AKI 58 dan AKB 282 kasus di tahun 2022. Untuk menekan angka tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Jember menggencarkan program Posyandu Remaja dan Puskesmas Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR).
Menurut Plt Kepala Dinkes Jember, Hendro Soelistijono, para remaja perlu pendampingan dan bimbingan khusus mengenai psikis, kesehatan reproduksi dan kesehatan fisiknya. Ia harapkan Posyandu Remaja ini dapat menjadi wadah konseling bersama fasilitator atau petugas. Selain itu, nantinya para remaja akan melalui tahap skrining kesehatan untuk mengetahui kondisi atau masalah kesehatan yang dialami.
Dalam pogram tersebut, nantinya akan ada penjadwalan untuk konseling dan skrining yang dilakukan di Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Sedangkan yang belum atau tidak bersekolah, nantinya penyuluhan akan dilakukan dalam kegiatan Karangtaruna sehingga ia berharap para camat dapat segera mengaktifkan Karangtaruna disetiap wilayahnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa sasaran program ini untuk semua anak remaja. Meski belum ada jadwal pasti untuk posyandu remaja, namun nantinya masyarakat bisa mengakses pelayanan lebih lengkap di Puskesmas PKPR dengan jadwal menyesuaikan setiap harinya.
Hendro menambahkan, untuk saat ini baru Kecamatan Sumbersari yang menjadi inisiator dan menjalankan kegiatan tersebut. (Ibl)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.