Perubahan zaman dan semakin canggihnya teknologi telah mengubah banyak hal dalam kehidupan manusia, tak terkecuali dengan budaya membaca. Jika dulu orang gemar membaca lewat buku atau media cetak, kini beralih menggunakan perangkat elektronik digital seperti ponsel pintar atau smartphone.

Peralihan itu tentu berpengaruh besar terhadap beberapa lini bisnis, seperti persewaan komik yang pernah berjaya di Jember sekitar tahun 1990 hingga awal 2000-an. Pada masa itu, terdapat belasan rental persewaan komik di Jember yang menjadi tempat favorit generasi muda. Namun seiring perkembangan zaman, jumlahnya terus merosot. Bahkan sejak 3 tahun terakhir, hanya ada 1 tempat persewaan komik di Jember yang terus bertahan, yakni kios OCE.

Kios persewaan komik dan agen majalah OCE dimiliki oleh Tosan Pangudi, bertempat di Jalan Kartini, Kelurahan Kepatihan, Kaliwates, atau beberapa ratus meter sebelum Mapolres Jember. Ia sudah lebih dari 22 tahun menekuni bisnis persewaan komik.

Meskipun menjadi pemain tunggal di Jember, Tosan mengakui bahwa usahanya kini sepi. Perubahan kebiasaan membaca masyarakat yang lebih senang menggunakan ponsel, memukul bisnis persewaan komik. Padahal saat masa jayanya dulu, ia sampai bisa membeli tanah dan membangun rumah dari bisnis persewaan komik.

Tosan tak mengelak jika lesunya bisnis persewaan komik kian terdampak karena pandemi. Sebab, orang tua khawatir membiarkan anak-anaknya untuk keluar rumah, termasuk mengunjungi rental persewaan komik miliknya. Namun ia bertekad tetap mempertahankan bisnis persewaan komiknya sampai kapanpun. Sebab, ia terlanjur cinta dengan dunia komik. Belasan ribu koleksi komiknya adalah harta karun yang tak ternilai harganya.(adp)