TERPANTAU MENURUN, LOKA POM JEMBER TETAP LAKUKAN INTENSIFIKASI PENGAWASAN PANGAN

TERPANTAU MENURUN, LOKA POM JEMBER TETAP LAKUKAN INTENSIFIKASI PENGAWASAN PANGAN

TERPANTAU MENURUN, LOKA POM JEMBER TETAP LAKUKAN INTENSIFIKASI PENGAWASAN PANGAN

Temuan makanan tidak layak edar di Jember pada periode Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah tercatat mengalami penurunan. Namun, Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Jember tetap melakukan intensifikasi pengamanan pangan hingga 21 Mei 2021.

Kepala Loka POM Jember, Any Koosbudiwati, Senin (10/5/2021) mengatakan, pihaknya melakukan pengawasan di wilayah Eks Karesidenan Besuki dan Lumajang (Sekar Kijang) yang meliputi Situbondo, Jember, Bondowoso, Banyuwangi dan Lumajang. Oleh karena itu, Loka POM Jember juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait, salah satunya Dinas Kesehatan.

Any menjelaskan, dari hasil pengawasan sejak 5 - 30 April 2021, ada 8 sarana berupa toko retail, swalayan maupun distributor yang diperiksa di Kabupaten Jember, Lumajang dan Situbondo. Ditemukan sebanyak 47 item produk Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK). Terdiri atas 12 item kedaluwarsa, 7 item produk Tanpa Izin Edar (TIE) dan 28 produk rusak.

Untuk wilayah Jember sendiri menurut Any, sampai 3 Mei 2021, terdapat 9 sarana yang telah diperiksa dan 7 di antaranya TMK. Sementara itu, untuk temuannya ada 29 item TMK, dengan rincian 17 pcs produk rusak dan 12 pcs produk kedaluwarsa. Pihaknya masih akan mengambil sampel di 3 Kabupaten lainnya di wilayah Sekar Kijang. Ia mengimbau masyarakat tetap teliti dan menjadi konsumen yang cerdas. Dengan selalu melakukan cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli ataupun mengonsumsi pangan olahan.

Dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Yenny Ar Tanjung mengatakan, pembinaan dan pengawasan pangan di Kabupaten Jember selama Ramadan dan Idul Fitri merupakan sinergi pihaknya bersama Loka POM Jember, Kepolisian, Kejaksaan, OPD terkait, serta Satpol PP.

Yenny melanjutkan, konsumen diminta selalu mengecek produk makanan yang dibeli. Jika membeli makanan kemasan, pastikan sudah berizin resmi. Bagi muslim, juga diminta melihat sertifikasi halalnya. Selain itu, cek tanggal kedaluwarsanya. Pihak distributor juga harus memastikan menjual produk yang layak jual.

Di bulan puasa dan masa lebaran, Yenny mengingatkan konsumen lebih waspada dengan makanan siap saji. Biasanya, temuan yang sering terjadi adalah penggunaan boraks dan pewarna Rhodamine B. Jika dikonsumsi, tidak hanya menyebabkan gangguan kesehatan dalam jangka pendek saja seperti pusing, mual dan muntah. Namun juga dampak jangka panjang seperti kanker.(rex)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B