Tidak adanya bakal calon legislatif (bacaleg) penyandang disabilitas di Jember yang maju dalam pemilu 2024 mendatang mendapat tanggapan dari Perpenca Jember.
Pertama, karena kurangnya sosialisasi dari Partai Politik peserta pemilu kepada kalangan penyandang disabilitas. Kedua, memang dari para penyandang disabilitas sendiri yang tidak siap dalam hal akomodasi untuk maju mencalonkan diri.
Namun demikian, Zainuri berharap kepada para bacaleg yang nanti terpilih menduduki kursi legislatif agar dapat memewadahi kebutuhan para disabilitas.
Menurutnya, contoh yang paling tampak di Gedung DPRD Jember masih belum ramah bagi penyandang disabilitas. Untuk mengakses lantai dua, penyandang disabilitas masih kesulitan karena masih menggunakan tangga dan belum ada jalur khusus penyandang disabilitas.
Selain itu, gedung-gedung pemerintahan yang memiliki dua lantai atau lebih seperti aula PB Sudirman di Kantor Pemkab Jember dan aula lantai dua di Pendopo Bupati masih menyulitkan kaum disabilitas untuk sekadar mengaksesnya.
Selain itu, ia melanjutkan, kuota dua persen bagi penyandag disabilitas untuk PNS atau PPPK di Jember belum terwujud.
Perpenca juga berharap kepada pihak penyelenggara pemilu untuk dapat mengakomodasi hak mereka dalam menyalurkan suara.
Menurut Zainuri, selama ini masih sedikit rekannya dari kalangan penyandang disabilitas yang bisa menyalurkan hak pilihnya karena berbagai kendala. Seperti jarak TPS yang terlalu jauh serta kurangnya petugas lapang yang siap membantu saat proses pencoblosan.(thn)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.