Sebanyak 2.548 UMKM terlibat dalam gelaran event JFC akhir pekan lalu. Selama tiga hari perhelatan JFC, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskopum) Kabupaten Jember mencatat omset penjualan UMKM mencapai Rp 2,5 miliar lebih, dengan jumlah keuntungan mencapai Rp 800 juta.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinkopum Jember, Sartini, Selasa (8/8/23). Selain itu, dengan jumlah UMKM tersebut Kabupaten Jember telah berhasil memecahkan rekor MURI. Dalam kategori pagelaran karnaval dengan jumlah UMKM terbanyak.

Sartini menjelaskan, pihaknya telah mengajukan pemecahan rekor baru dengan jumlah sebanyak 2.500 UMKM. Nyatanya sesuai penghitungan MURI, jumlahnya justru lebih banyak dari proposal awal.

Ia menambahkan, seluruh sektor UMKM yang terlibat dalam pemecahan rekor MURI antara lain pedagang asongan, pedagang kaki lima, serta UMKM-UMKM binaan.

Rata-rata mereka berjualan jenis makanan dan minuman. Namun khusus di lapangan basket di alun-alun Jember, ada yang menjual produk unggulan Jember seperti batik, cerutu, ecoprint, serta edamame. Hal itu sengaja disiapkan untuk tamu-tamu yang datang ke Jember sebagai oleh-oleh.(thn)