Rencana Pemkab Jember untuk memberlakukan tiket masuk gratis di Pantai Watu Ulo dan Pasir Putih Malikan (Papuma) saat hari raya Idul Fitri akhirnya dibatalkan. Hal ini dikarenakan terjadi penolakan dari DPRD Jember.

Sekretaris Komisi B DPRD Jember, David Handoko, Kamis (13/4/23) mengatakan, salah satu hal yang menjadi evaluasi, saat tidak ada tiket masuk maka tidak ada asuransi. Tanpa asuransi Pemkab Jember maupun pengelola wusata tidak bisa bertanggung jawab jika terjadi hal yang tidak diinginkan terjadi. Kemudian untuk sampah yang ditinggalkan pengunjung, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember juga tidak bisa bertanggung jawab penuh, sehingga menjadi kewajiban relawan untuk membersihkan.

Selain itu, keselamatan dan keamanan wisatawan jika terjadi kecelakaan, pihaknya juga mempertanyakan siapa yang akan bertanggung jawab jika tiket tersebut digratiskan, karena tidak ada biaya operasional dan asuransi.

David menerangkan, tahun 2022 pihaknya sudah meminta kepada Bupati Jember untuk melakukan kajian terkait rencana mengratiskan wisata Pantai Watu Ulo dan Papuma. Kajian harus dilakukan dengan melibatkan para ahli. Sehingga saat digratiskan sudah ada sumber pendapatan selain dari tiket, seperti pemberdayaan UMKM atau biaya parkir.

Menangapai hal ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember, Harry Agustriono menyampaikan, rencana tiket gratis untuk Watu Ulo dan Papuma perlu dipertimbangkan Kembali.

Menurutnya, berdasarkan hasil evaluasi tahun lalu, terdapat resiko keamanan cukup tinggi di kedua tempat wisata tersebut. Mengingat cuaca ekstrim yang saat inik erap terjadi dikhawatirkan keselamatan dan keamanan wisatawan tidak terkontrol.

Ia mengatakan, rencanaya tiket Watu ulo dan Papuma akan diintegrasikan seperti tahun lalu saat hari Raya idul Fitri. Namun PT Perhutani selaku mengelola pantai Papuma mengaku belum ada instruksi dari pusat untuk memberikan tiket gratis. Namun Ia mengatakan Pemkab Jember berencana akan memberikan diskon 50 persen saat diadakan event di tempat wisata tersebut. (Raf)