TOKO GUNUNG AGUNG TUTUP SEMUA OUTLETNYA, PELAKU USAHA SEJENIS BISA LAKUKAN HAL INI AGAR TAK BERNASIB SAMA

TOKO GUNUNG AGUNG TUTUP SEMUA OUTLETNYA, PELAKU USAHA SEJENIS BISA LAKUKAN HAL INI AGAR TAK BERNASIB SAMA

TOKO GUNUNG AGUNG TUTUP SEMUA OUTLETNYA, PELAKU USAHA SEJENIS BISA LAKUKAN HAL INI AGAR TAK BERNASIB SAMA

Toko Buku Gunung Agung naungan PT GA Tiga Belas dikabarkan gulung tikar dan akan ditutup massal. Penutupan massal setiap outlet Toko Buku Gunung Agung tersebut akan direalisasikan pada akhir tahun 2023. Keputusan ini diambil karena perusahaan tidak bisa bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar. Hal tersebut mengundang beberapa tanggapan salah satunya dari eknomon Universitas Jember.

Yulia Indrawati, Ekonom Universitas Jember pada K Radio Senin (22/5/23) mengatakan, salah satu penyebab tutupnya toko buku legendaris ini, karena masyarakat saat ini lebih banyak memanfaatkan e-book. Karena memang hampir semua referensi yang dibutuhkan dari mulai dari guru, mahasiswa, pelajar maupun dosen bisa didapat dengan mudah di e-book. Selain itu juga praktis.

Dosen Fakultas Ekonomi Univeritas Jember ini menambahkan, e-book lebih efektif dan efisien. Salah satunya efisien waktu karena akses e-book dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Namun, dibalik semua kelebihan, e-book juga memiliki kekurangan, yakni berkurangnya ruang komunikasi publik dan sosialisasi, karena intensitas menggunakan fasilitas perpustakaan semakin berkurang.

Menurut Yulia, digitalisasi memang tidak bisa dihindarkan dan harus dihadapi. Namun perlu ada strategi yang dilakukan oleh para pengusaha khususnya pengusaha toko buku agar tetap bisa bertahan ditengah gempuran e-book. Pertama, melakukan inovasi dengan mengubah pola bisnis. Artinya pengusaha dituntut untuk dapat menarik konsumen seefektif dan seefisien mungkin. Contohnya dengan beralih ke sistem digital dengan kombinasi marketing antara online dan offline.

Kedua, pentingnya mengetahui segmentasi pasar, dengan begitu akan lebih mudah untuk mengetahui target pasar yang akan dituju.

Dan ketiga literasi, dimana budaya membaca masyarakat Indonesia dinilai masih kurang. Sehingga pengusaha harus mampu mengemas sebuah buku yang diterbitkan agar semenarik mungkin. (raf)

Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.

Adonis Music R&B