Pemerintah Kabupaten (pemkab) Jember berencana menjadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari sebagai pilot project atau titik awal pembenahan pengelolaan sampah di Jember. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jember, Mirfano saat menghadiri Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Sabtu (5/6/2021) di TPA Pakusari.

Menurut Mirfano, selain pengolahan sampah, fungsi edukasi dan wisata alam (eco-wisata) yang ada di TPA Pakusari juga bakal diperkuat. Langkah awalnya dengan melakukan rehabilitasi lahan dan penataan tata ruang. Gunungan sampah yang ada di TPA Pakusari secara perlahan akan diratakan dan dijadikan zona pasif pengelolaan sampah.

Mirfano melanjutkan, ditargetkan awal tahun depan, upaya perbaikan tata ruang di TPA Pakusari mulai terlihat hasilnya. Kemudian setelah itu, Pemkab Jember akan mulai memperkuat eco-wisata di TPA Pakusari.

Saat ini, total produksi sampah di Jember mencapai 800 ton per hari. Dari jumlah tersebut, diperkirakan hanya sekitar 180 – 200 ton sampah per hari yang dibuang ke TPA Pakusari dan 7 TPA lain di Jember. Sedangkan 600 ton sampah sisanya setiap hari masih di buang secara liar oleh warga. Kondisi penanganan sampah yang masih buruk di Jember ini secara perlahan akan mulai ditata Pemkab Jember.(adp)