Desa Kemiri, Kabupaten Jember pada 2006 sempat diterjang banjir bandang yang cukup parah. Peristiwa itu tidak hanya berdampak pada pemukiman penduduk, namun juga perekonomian masyarakat yang mayoritas petani. Pasca 15 tahun peristiwa itu berlalu, berkat keteguhan dan semangat pemerintah serta dukungan banyak pihak, kondisi desa Kemiri berangsur pulih dan berubah menjadi desa wisata.
Pada Rabu (31/3/2021) sore, Bupati Jember, Hendy Siswanto bahkan meresmikan Desa Wisata Kemiri. Peresmian itu ditandai secara simbolis lewat pelepasan burung merpati, didampingi Muspika Kecamatan Panti dan Tim Pengelola Desa Wisata Kemiri.
Ketua Tim Pengelola Desa Wisata Kemiri, Farhan Aziz mengatakan, peresmian Desa Wisata Kemiri ini juga dibarengi dengan peresmian Jember Coffee Center (JCC). Saat bercerita tentang konsep yang diusung Desa Wisata Kemiri, ia menjelaskan bahwa konsepnya adalah community based tourism. Sehingga nantinya akan melibatkan banyak UMKM untuk bekerjasama. Banyak hal yang ditawarkan dalam Desa Wisata Kemiri ini. Mulai dari sport tourism, wisata edukasi, hingga kuliner khas Desa Kemiri.
Farhan memproyeksikan Desa Wisata Kemiri bisa menjadi role model untuk membangkitkan dunia pariwisata di Jember. Ia juga berharap dengan mengusung konsep berbasis partisipasi masyarakat, jalannya desa wisata ini bisa berkelanjutan. Jika nantinya ada desa wisata lain di Jember, maka pihaknya tidak akan menganggap sebagai pesaing, melainkan digandeng menjadi mitra. Karena ia menilai hal itu menunjukkan akselerasi pertumbuhan sektor wisata di Jember. (rex)
Copyright © 2024 K Radio Jember 102,9 FM Developed by Sevenlight.ID.